Rabu, 14 Maret 2018

Rumah Makan Abah Otje Garut

Rumah Makan Abah Otje Garut 

Populer jadi daerah penghasil domba, Kabupaten Garut malah tidak memprioritaskan daging hewan itu untuk wisata kulinernya. Di pusat kota, kami memanglah merasakan banyak pedagang makanan di kanan-kiri jalan. Tetapi alih-alih jual makanan " berbau " domba, mereka juicetu tawarkan kuliner daging kambing. 

Kami pada akhirnya coba menyusuri jalanan ke arah pemandian air panas Cipanas, sekitaran lima km. dari pusat kota. Di Jalan Cipanas Baru tersebut kami temukan satu papan besar warna kuning bertuliskan " Awas Ruang Domba ", komplit dengan gambar domba Garutnya. Papan itu mengacu pada tempat tinggal makan Abah Otje, yang ada di seberangnya. 

Tidak berfikir lama, kami juga selekasnya merapatkan kendaraan ke Abah Otje. Nuansa country segera menegur demikian kami masuk tempat tinggal makan itu. Situasi pedesaan merasa, lewat hamparan sawah yang menyelimuti Abah Otje, pemandangan Gunung Guntur, serta bangunan paling utama berbentuk saung terbuka yang kaya ornament kayu. Bahkan juga, karna saat itu telah masuk jam 21. 00 WIB, kami memperoleh " bonus " nada jangkrik bersahutan. 
Yang memiliki Abah Otje, Bonny Irvan Faizal, 40 th., pada akhirnya menjawab kebingungan kami ihwal tidak populerya kuliner domba di Garut. Kata lulusan Fakultas Peternakan Kampus Padjajaran itu, kuliner Garut memanglah masih tetap kurang percaya diri jual domba. Terkadang, walau memakai daging domba untuk bahan masakannya, banyak penjual lebih pilih memampangkan kata kambing di spanduk tempat tinggal makan mereka. 

" Bila kami sich percaya diri saja jualan daging domba, " katanya waktu didapati Selasa petang kemarin. " Menurut kami peternak domba, bila kambing miliki 'nama', domba miliki 'rasa'. " 

Toh, kata Bonny, daging domba miliki banyak kelebihan. Terkecuali baunya yg tidak prengus seperti daging kambing, kandungan lemak pada daging domba tidaklah terlalu tinggi. Tersebut penyebabnya, bila dibuat lewat cara yang benar, daging domba aman buat mereka yang berkolesterol tinggi ataupun pasien hipertensi. Kwalitas daging domba Garut dikenal juga baik, karna adalah hasil persilangan domba lokal dengan domba capstaad dari Afrika Selatan, serta domba merino dari Australia. 

Di Garut, Abah Otje diklaim Bonny jadi hanya satu restoran yang jual bermacam olahan domba. Tidak cuma nasi goreng serta sate domba yang di tawarkan restoran berumur tujuh bln. ini. Tetapi ada juga steak, lamb chop, lamb vajitos, dan kebab domba. Tetapi bila Anda tidak suka memakan domba, Abah Otje -nama ini di ambil dari nama peternak domba yang dihormati Bonny- juga sediakan bermacam olahan daging kambing. 

Sesuai sama anjuran Bonny, malam itu kami pilih menu primadona Abah Otje, yaitu domba bakar, domba goreng, serta tongseng domba. Pesanan itu datang kurun waktu yang cukup lama, sekitaran 15 menit untuk satu menunya. Tetapi penantian itu berbuah manis. Tidak satu juga masakan yang disajikan chef Adji Hidayat, tidak sesuai harapan. 

Yang disuguhi pertama ke meja kami yaitu tongseng domba. Tampilan menu ini tidak ada bedanya dengan tongseng yang banyak didapati diluar kota Garut. Tetapi masalah rasa, kami tidak sangsi mengatakan tongseng Abah Otje jadi juaranya. Kuah tongseng domba Abah Otje tidak memakai santan, tetapi susu sapi murni. Rasa kuahnya yang gurih berpadu prima dengan potongan daging domba yang empuk serta tidak prengus. 
Lidah kami juga dimanjakan chef Adji lewat racikan domba gorengnya. Menu ini dihidangkan dengan kentang bakar serta saus barbeque. Sebelumnya digoreng, daging domba lebih dahulu di rendam bubuk paprika serta mustard. Kemudian, daging domba diolesi tepung terigu serta tepung roti, baru digoreng dengan api tengah. Bumbu panir tersebut yang buat domba goreng Abah Otje renyah serta kobarkan nafsu makan. 

Suguhan yang lain, domba bakar, tidak kalah lezatnya. Sama dengan domba goreng, yang dipakai Chef Adji untuk menu ini yaitu sisi iga domba. Iga yang telah di rebus sampai empuk, lebih dahulu diberi beberapa rempah sebelumnya dibakar. Pantaslah Bonny percaya diri mereferensikan menu ini pada kami. Domba Bakar Abah Otje memanglah jagoan. Struktur dagingnya lembut, dengan tingkat kegosongan yang cocok. 
Untuk hidangan penutup, kami pilih yoghurt khusus Abah Otje. Walau disajikan dalam gelas, janganlah pikirkan dapat menyeruput yoghurt ini seperti minum umum. Sebab yoghurt Abah Otje begitu kental, walau lembut di mulut. Karna tidak di beri perasa apa pun, yoghurt disajikan dengan es cream strobery serta lumeran sirup blueberry. Alih-alih eneg, gabungan serbamanis itu jadi buat kami ketagihan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar